Aqiqah untuk Anak Laki-laki : Syarat dan Ketentuan

Aqiqah untuk Anak Laki-laki

Table of Contents

Bagi umat Islam saat seorang anak lahir ke dunia ia diharuskan menjalani Aqiqah sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati. Aqiqah untuk anak laki-laki memiliki ketentuan yang berbeda dengan aqiqah anak perempuan.

Artikel kali ini akan mengulas segala hal yang terkait dengan proses Aqiqah untuk anak laki-laki.

Mulai dari ketentuan dalam penyembelihan hewan, ketentuan proses pencukuran bayi, hingga ketentuan waktu pelaksanaan aqiqah untuk anak laki-laki.

Syarat dan Ketentuan Aqiqah Anak Laki-laki

Ada beberapa syarat aqiqah dan ketentuan yang harus Anda pahami terkait kurban dan aqiqah serta pelaksanaan aqiqah.

Ketentuan Aqiqah untuk anak laki-laki diatur dalam agama sehingga pelaksanaan acara aqiqah pun perlu mengikuti ketentuan tersebut.

1. Hukum Aqiqah

Berbicara mengenai hukum aqiqah tentunya tidak membedakan antara anak laki-laki maupun anak perempuan. Mengacu pada ajaran Nabi kita Muhammad SAW, hukum aqiqah yakni Sunnah muakkad.

Maksudnya, aqiqah menjadi amalan Sunnah yang paling utama dan paling dianjurkan.

Walaupun begitu, Aqiqah untuk anak laki-laki tidak diharuskan terlaksana jika seorang umat muslim belum sanggup melaksanakan dikarenakan terkendala biaya.

Adapun jika orang tersebut mampu dan memiliki kecukupan harta maka dianjurkan untuk melakukan aqiqah terhadap buah hatinya yang baru lahir.

Proses aqiqah seperti yang diriwayatkan oleh Al-Hasan dari Sammuroh radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

2. Ketentuan Hewan untuk Aqiqah Anak Laki-laki

Aspek yang membedakan antara aqiqah untuk anak laki-laki dan anak perempuan yaitu mengenai jumlah hewan yang akan disembelih.

Ketentuan hewan untuk aqiqah seorang anak laki-laki haruslah menyembelih dua ekor kambing. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:

“Barang siapa yang ingin menyembelih untuk anaknya, maka hendaknya ia menyembelih untuknya. Untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, seekor kambing.” (H.R. Abu Daud).

Berdasarkan hadis tersebut jelas mengatakan bahwa hewan yang disyariatkan saat penyembelihan untuk acara aqiqah anak laki-laki haruslah kambing sejumlah dua ekor.

Jenis hewan bisa berupa kambing atau hewan domba. Adapun usia hewan dianjurkan agar membeli yang sudah berusia di atas satu tahun.

Hewan yang akan disembelih tidak boleh cacat, terlalu kurus, dan hewan haruslah dalam kondisi sehat.

3. Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Ketentuan aqiqah untuk anak laki-laki selanjutnya yaitu terkait waktu pelaksanaan.

Aqiqah untuk anak laki-laki dapat dilaksanakan sejak anak lahir sampai anak belum baligh atau dewasa. Umumnya aqiqah dilakukan di hari ke 7 kelahiran sang bayi.

Selain waktu tersebut, Anda bisa pula melakukan amalan Sunnah ini di hari ke 14 atau hari ke 21.

Jika melewati waktu tersebut dan Anda sebagai orangtua belum sanggup dan tidak mempunyai dana untuk acara aqiqah maka bisa ditunda.

Yang terpenting sebelum anak mencapai usia baligh haruslah sudah di aqiqah. Namun, terdapat beberapa kondisi di mana anak bisa melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri saat sudah dewasa.

Kondisi khusus ini bisa Anda lakukan jika orangtua Anda belum melakukan aqiqah saat Anda kecil.

Jika Anda berencana aqiqah untuk anak laki-laki Anda pastinya Anda memerlukan bantuan dari jasa layanan aqiqah. Jika demikian, Paket Aqiqahan As Shidiq Aqiqah jadi pilihan terbaik buat Anda.

Menawarkan banyak pilihan menu acara aqiqah untuk anak laki-laki yang dijamin kehalalan, kehigienisan, dan harga yang terjangkau untuk berbagai kalangan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin