Dalil-Dalil Hadist dan Ayat Tentang Aqiqah

Ayat Tentang Aqiqah

Table of Contents

Aqiqah merupakan ibadah yang hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Tentu hukum tersebut didasarkan kepada banyak dalil aqiqah dan hadist ataupun ayat tentang aqiqah.

Ayat dan Hadits Tentang Aqiqah

Ada banyak ayat dan hadits tentang aqiqah. Rasulullah Pun telah mempraktekkan ibadah ini di kehidupan beliau.

Ini terjadi ketika cucu beliau, Hasan dan Husein lahir, beliau memotong dua ekor kambing pada hari ketujuh kelahiran cucunya.

Berikut beberapa hadist dan ayat tentang aqiqah:

1. Al-Isra’ Ayat 24-27

Ketika seorang muslim melaksanakan aqiqah, maka banyak manfaat yang akan ia dapatkan, seperti pada surat Al-Isra’ tentang aqiqah ayat 24-27.

Dimana manfaat dari beraqiqah adalah seorang muslim bisa berbagi dengan sesama muslim.

Aqiqah juga bisa meningkatkan silaturahmi antar sesama muslim. Berikut ayat tentang aqiqah, Al-isra’ ayat 24-27:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا٢٤

  1. Dan hendaknya rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tua) dengan penuh kesayangan lalu ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil”.

رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلأوَّابِينَ غَفُورًا (٢٥

  1. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu, jika kamu orang baik maka sesungguhnya Dia Tuhan yang pengampun bagi orang yang mau bertaubat.

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (٢٦)

  1. Dan hendaknya berikanlah kepada keluarga yang dekat akan haknya, orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu dengan boros.

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا (٢٧

  1. sesungguhnya pemboros itu adalah saudaranya syaitan, dan syaitan adalah makhluk yang sangat ingkar kepada Tuhan-Nya.

Dari surat Al-Isra’ beserta artinya di atas jelas menerangkan bahwa beraqiqah sama halnya dengan menyisihkan Sebagian harta kepada orang-orang yang berhak.

Sebab ibadah aqiqah merupakan kewajiban bagi orang tua atas tergadainya anak sejak lahir.

2. At-Thoha ayat 99-102

Selain itu ayat Al-Qur’an yang mengenai aqiqah selanjutnya yakni surat At-Thoha ayat 99-102. Ayat ini menjelaskan tentang sejarah aqiqah berdasarkan kisah Nabi Muhammad SAW.

Maka hendaknya ayat tentang aqiqah dan segala kisah Nabi bisa dijadikan teladan bagi umat muslim.

Secara global dan eksplisit surat At-Thoha menjelaskan tentang aqiqah, berikut ayat dan artinya:

كَذَلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا   (٩٩)

  1. Demikianlah Kami kisahkan kepada kamu kisah tentang Nabi Muhammad. Kisah Nabi Muhammad adalah Sebagian dari kisah umat yang telah alu, dan sungguh telah kami berikan kepadamu suatu peringatan berupa Al-Qur’an dari sisi Kami.

مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا (١٠٠)

  1. Barangsiapa berpaling dari Al-Qur’an sesungguhnya dia akan memikul dosa yang besar pada hari kiamat.

خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا (١٠١)

  1. Mereka  akan kekal dalam keadaan bergelimang dosa, dan sungguh buruk beban dosa tersebut pada hari kiamat.

يَّوۡمَ يُنۡفَخُ فِى الصُّوۡرِ‌ وَنَحۡشُرُ الۡمُجۡرِمِيۡنَ يَوۡمَٮِٕذٍ زُرۡقًا‌

  1. Pada hari kiamat sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu kami kumpulkan orang yang berdosa dengan wajah biru muram.

Berdasarkan ayat tentang aqiqah diatas maka dapat dipetik hikmah, bahwa kisah Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi panutan di setiap Langkah seorang muslim.

Tidak ada panutan yang patut kita teladani selain Nabi Muhammad SAW.

Ibadah aqiqah juga mengaca pada apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad, ketika mengaqiqahkan cucunya Habil dan Husein.

3. Hadits Riwayat Tirmidzi

Dari Yusuf bin Mahak, ayat tentang aqiqah: “bahwasannya banyak orang datang kepada Hafshah binti ‘Abdur Rahman. Mereka menanyakan kepadanya tentang aqiqah,

Maka Hafshah menjawabnya bahwa Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rasullulah SAW telah memerintahkan para sahabat untuk aqiqah.

Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sebanding dan anak perempuan satu ekor kambing” (HR Tirmidzi, jus 3, halaman 35, nomor 1549)

4. Hadits Riwayat Bukhari

Dari Salman bin Amir Adl-Dlabiy, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “tiap anak itu ada aqiqahnya,

Maka sembelihan hewan aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (mencukur rambutnya)” (HR.Bukhari Juz 6, halaman 217).

5. Hadits Riwayat Ahmad

Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “barangsiapa berkehendak untuk mengaqiqahkan anaknya maka kerjakanlah.

Untuk anak lak-laki ayat tentang aqiqah adalah dua ekor kambing yang sebanding, untuk anak perempuan satu ekor kambing” (HR. Ahmad juz 2, halaman 604, nomor 2725)

6. Hadits Riwayat Hakim

Dari Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah mengaqiqahkan Hasan dan Husain pada hari ketujuh dari hari kelahirannya.

Beliau memberi nama dan menghilangkan kotoran di kepalanya (dicukur)”. (HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 4, halaman 264, nomor 7588)

7. Hadits Riwayat Abu Daud

Dari Samurah bin Jundub, Rasulullah SAW bersabda, “tiap-tiap anak tergadai (tergantung) dengan aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuh,

Pada hari itu juga dicukur rambutnya dan diberi nama”. (HR. Abu Dawud juz 3, halaman 106, nomor 2838).

8. Hadits Riwayat Ahmad, Thabrani dan Al-Baihaqi

Hadits ayat tentang aqiqah tentang aqiqah satu ini menganjurkan untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan sebagai berikut:

Dari Fatimah binti Muhammad saat melahirkan Hasan dan Husen,

Raullulah bersabda: “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perah atau emas kepada orang yang membutuhkan seberat timbangan rambutnya.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al-Baihaqi)

9. Hadist Amr bin Syu’aib

Hadist ini menjelaskan tentang anjuran menyembelih hewan yang sekufu, berikut hadistnya: Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambng yang sama dan satu kambing untuk anak perempuan”.

Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Raza1 (4/330) serta dishahihkan oleh Al-Hakim (4/238)

10. Hadist Tuhfah Al-Maudud

Hadits tentang ayat tentang aqiqah aqiqah ini menjelaskan tentang makna tergadai yang sering ada didalam hadist-hadist shahih diatas.

Dijelaskan oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah: “Tergadai artinya tertahan, baik perbuatannya sendiri atau perbuatan orang lain.

Dan Allah menjadikan aqiqah untuk anak sebaga sebab untuk melepaskan kekangan dari setan, yang dia selalu mengiringi bayi sejak lahir ke dunia dan menusuk bagian pinggang dengan jarinya.

Sehingga aqiqah menjadi tebusan untuk membebaskan bayi dari jeratan setan yang menghalanginya untuk melakukan kebaikan baik dunia maupun akhiratnya yang merupakan tempat kembalinya.” (Thuhfaf Al-Maudud, halaman 74)

Dari penjelasan ayat tentang aqiqah diatas maka makna tergadai adalah aqiqah akan membebaskan seorang anak dari jeratan setan yang menghalanginya untuk meraih kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

Itulah tadi hadist dan ayat tentang aqiqah yang bisa Anda ketahui. Jika Anda ingin melakukan aqiqah, Anda bisa menggunakan jasa aqiqah https://www.paketaqiqahan.com/ merupakan rekomendasi jasa aqiqah terbaik dengan harga yang sangat terjangkau.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin